JAKARTA - Timnas futsal putri Indonesia akan berlaga di AFC Women’s Futsal Championship 2025 dengan misi: menjadi juara dan mengamankan tiket ke Piala Dunia Futsal Wanita 2025.
Indonesia tergabung di Grup C bersama tiga lawan berat: Jepang, Thailand, dan Bahrain. Meski disebut sebagai “grup neraka”, Garuda Pertiwi percaya diri berkat hasil sempurna di babak kualifikasi, di mana mereka menaklukkan Hongkong, India, dan Kazakhstan.
Sebelumnya, tim juga mencatatkan prestasi sebagai peringkat ketiga di AFF Women’s Futsal Championship 2024. Indonesia saat ini menempati peringkat 17 dunia dalam ranking futsal putri.
Pelepasan tim dilakukan di kantor Kemenpora, dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, bersama Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Victor Sianipar.
Dalam sambutannya, Michael menyampaikan pentingnya membawa harum nama Indonesia, menjaga kondisi fisik, mental, dan kekompakan tim. Ia juga berharap timnas mampu tampil maksimal dan melampaui target yang dicanangkan.
“Turnamen ini bukan hanya soal lolos. Ini momentum untuk mengukur kesiapan dan menantang batas. Dari sini kita bisa melihat sejauh mana kesiapan menghadapi sejumlah event besar lainnya,” ujar Michael.
Michael juga menegaskan bahwa Kemenpora, PSSI dan FFI akan terus memberikan dukungan penuh terhadap timnas futsal putri. Sejak gelaran AFF 2024 hingga agenda internasional 2025, pembiayaan pelatnas didukung penuh oleh APBN.
Kapten tim, Novita Murni, mengaku pelepasan ini memberikan suntikan semangat tersendiri. “Pak Wamen bilang: bawa nama Indonesia, terus berjuang, dan jangan takut kalah. Itu pesan yang sangat membekas,” kata Novita, pemain berusia 34 tahun yang juga satu-satunya pemain generasi pertama futsal putri yang masih aktif.
Skuad Garuda Pertiwi membawa 16 pemain ke Thailand dan 14 pemain ke China. Pemain termuda adalah Fitri Sundari dan Agnes Matulapelwa, yang sama-sama berusia 19 tahun. Sementara Novita memimpin sebagai kapten dan pemain paling senior.
Tim dibesut oleh pelatih asal Portugal, Luis Estrella, yang direkrut sejak Desember 2024. Ia merupakan mantan pemain timnas, sebelumnya dia melatih SL Benfica Feminino. Pada musim 2023/2024, berhasil membawa klub yang diasuhnya juara kompetisi futsal Portugal. Pada musim yang sama ia berhasil membawa Benfica Feminino menjadi jawara Champions Super Cup.
Dalam tim juga terdapat satu manajer, satu Head of Delegation dari FFI, empat pelatih dan analis, serta empat tenaga pendukung yaitu dokter, fisioterapis, masseur, dan admin.
Persiapan timnas telah dilakukan secara bertahap, mulai dari pemusatan latihan (TC) di Malang pada 3–14 Februari, dilanjutkan di Yogyakarta pada 7–23 April, kemudian berlanjut di Thailand pada 24–30 April dengan agenda uji coba melawan timnas China, dan akan ditutup dengan TC aklimatisasi di Hohhot, China.
AFC Women’s Futsal 2025 menjadi ajang penting karena hanya tiga tim terbaik yang akan mendapatkan tiket ke Piala Dunia Futsal Wanita 2025 di Filipina, yang digelar pada November mendatang. Indonesia menargetkan juara grup, lolos ke semifinal hingga bisa menjadi juara.
Setelah turnamen ini, timnas futsal putri juga menargetkan medali emas di SEA Games 2025 dan lolos ke semifinal Asian Indoor & Martial Arts Games (AIMAG) 2026. Pada edisi AFC sebelumnya tahun 2018, Indonesia mencapai babak perempat final.
