Foto : MNC Media/MNC Futsal Cup

Ada yang menarik dari Futsal Law of the Game (LOTG) 2020/2021 yang resmi diberlakukan. Meski sudah resmi disampaikan kepada 211 negara anggota FIFA, surat yang ditandatangani Deputi Sekretariat Jendral Mattias Grafström itu tetap memberikan kemudahan bagi negara anggota.

Setiap negara anggota yang sedang menggelar kompetisi, baik terdampak ataupun tidak terdampak pandemi Covid 19, masih boleh menggunakan Futsal LOTG 2014/2015 dan juga boleh langsung mengadopsi Futsal LOTG yang baru. Tujuannya agar saat penerapan LOTG 2020/2021 dapat maksimal setelah dilakukan sosialisasi di masing-masing negara.

Lantas apa yang menjadi pembeda Futsal LOTG 2020/2021 yang dinilai positif oleh banyak pihak itu?

Dalam pertimbangannya FIFA menyampaikan bahwa Futsal LOTG 2020/2021 ditujukan untuk menjunjung tinggi respect dan fair play yang menjadi kampanye penting dari semua kegiatan olahraga.

Futsal juga harus menjunjung tinggi keadilan, integritas, rasa hormat, keselamatan, kesenangan semua khalayak yang memainkan dan menikmati futsal.

“Meskipun terjadi kecelakaan, peraturan futsal harus membuat pertandingan seaman mungkin. Ini mengharuskan pemain untuk menunjukan rasa hormat kepada lawan mereka, dan wasit harus menciptakan lingkungan yang aman dengan menangani secara kuat kepada mereka yang permainannya terlalu agresif dan berbahaya. Peraturan futsal harus menunjukan tidak dapat menerima permainan tidak aman yang dalam frasa disiplin mereka, misal ‘perebutan bola yang curang’ (peringatan = kartu kuning/kk) dan ‘membahayakan keselamatan lawan’ atau menggunakan tenaga berlebih (pengusiran = kartu merah/km),” tulis FIFA dalam notes-nya.

Notes on Futsal Laws of the Game atau catatan mengenai peraturan permainan futsal sarat dengan pesan dan ketentuan yang harus diperhatikan terutama oleh ofisial pertandingan. Di mana begitu banyak pesan FIFA yang harus dijalankan oleh wasit sebagai ujung tombak ofisial pertandingan ketika memimpin pertandingan.

Antara lain untuk menciptakan pertandingan yang adil dan seaman mungkin, dengan menciptakan pula lingkungan yang aman dan menangani secara kuat kepada mereka yang permainannya terlalu agresif dan berbahaya.

“Futsal harus menarik dan menyenangkan bagi para pemain, ofisial pertandingan dan pelatih, serta penonton, sehingga terciptalah permainan yang menarik dan menyenangkan bagi penggemar, administrator, dll. Amandemen ini harus membantu membuat orang-orang, terlepas dari usia, ras, agama, budaya, etnis, jenis kelamin, orientasi seksual atau disabilitas, dll, ingin mengambil bagian dan menikmati keterlibatan mereka dalam futsal,” ungkap FIFA.

Itulah sebabnya FIFA juga menekankan pentingnya peran wasit untuk mendorong sekaligus menjaga kesenangan serta keselamatan peserta dan semua orang, mendorong pemain untuk menunjukan rasa hormat kepada lawan mereka dan membuat keputusan di dalam semangat permainan dengan menggunakan pemahaman futsal. Selain itu, wasit juga harus membuat membuat futsal lebih menarik.